SEPUCUK SURAT UNTUK SAUDARA JAUH FAGOGORU


Assalamualaikum Wr Wb

Salam cinta untuk basudara jauh

Nilai hidup ngaku re rasai bagi orang Fagogoru tidak hanya berlaku antara torang saja, namun siapa saja yang so datang dan minum aer parigi, makan sagu deng ikan bakar di negeri fagogoru, torang anggap sebagai saudara.

Ngaku re rasai, bukan hanya di mulut, tapi jao dari itu, torang tanamkan dalam torang pe hati dan lakukan dalam torang pe hidup sehari-hari.

Buktinya, torang tarima dengan senang hati siapa saja yang datang dan cari makan di negeri ini. Masjid, gereja, ruang tamu, kamar, teras rumah, bahkan dapur torang buka untuk ngoni tinggal dan makan. Karena "rasai" itulah yang bikin torang harus bersikap demikian bagi orang yang bahkan tidak sekandungan deng torang.

Sapa sangka, torang pe negeri Fagogoru ini menyimpan harta yang luar biasa. Orang datang untuk cari makan disini, torang anggap sebagai sodara.

Tapi dulu, waktu negeri ini belum ada apa-apa, sapa yang mau datang kamari ? Jalan ancor, aer kotor, listrik tarada, bahkan ada tuduhan torang ini pang racong, tarada satu orang pun dari luar yang mau tinggal dan cari hidup disini. Bahkan cenderung tako tinggal di Weda, di Patani, di Gebe atau  di Maba. Tapi sekarang, samua orang mau bagantong hidup di negeri fagogoru, dan torang dengan riang gembira sambut pa ngoni disini layaknya saudara yang datang dari jauh.

Tara usah hawater, kitorang masih tetap hidup dalam bingkai fagogoru dan menjunjung tinggi "ngaku re rasai". Silahkan cari hidup dan tinggal dengan damai di negeri para kapita ini. Namun biarkan torang untuk menjadi tuan di negeri sendiri, negeri Fagogoru, sama halnya bagi ngoni yang cinta dan ingin pulang ke kampung halaman masing-masing

Ttd. Saudaramu

Anak negeri Fagogoru

Previous Post Next Post